Orang Kaya Baru
Kedaulatan Rakyat, Sabtu, 22 Februari 2003.
Panggung
Panggung
TEATER DE BRITTO-STECE I; Gelar Drama ‘OKB’ di Societet
SEKITAR 50 pelajar SMU De Britto dan SMU Stella Duce (Stece) I Yogya, berkolaborasi menggelar drama dengan lakon ‘Orang Kaya Baru’ (OKB) naskah saduran N Riantiarno dari judul asli ‘Le Bourgeuis Gentilhomme’ karya Moliere, di Gedung Societet Jl Sriwedani Yogya, Jumat-Sabtu (21-22/2) mulai pukul 19.30.
Setelah dipentaskan di Yogya, cerita ‘OKB’ yang disutradarai oleh Hermanjoyo dan Agus Prih, juga akan digelar di Taman Budaya Surakarta (TBS), Sabtu (1/3) mendatang.
Menurut Hermanjoyo, alasan mengangkat lakon ‘OKB’ selain bisa melibatkan banyak pemain, ceritanya menarik dan disajikan secara jenaka. Melihat pendukung yang terlibat terdiri pelajar SMU, untuk penggarapan tidak menerapkan dramaturgi secara ketat, karena yang terpenting mereka bisa memahami proses berteater.Kegiatan teater bisa dijadikan ajang bagi mereka untuk olah rasa, pikir dan bekerja secara kolektif. Karena itu, dalam produksi ‘OKB’ ini sebagian siswa ada yang menangani produksi sekaligus pemain.
Sejak pembuatan proposal, mencari sponsor, proses latihan hingga pergelaran dikerjakan oleh siswa. “Yang menggembirakan, pergelaran ini memperoleh dukungan dari para alumni SMU De Britto. Ada yang menangani tata artistik, musik, kostum dan koreografi,” ungkap Hermanjoyo, yang juga pembimbing Teater De Britto.
Dia menambahkan, lakon ‘OKB’ sebuah kisah satir yang menertawakan dan memperolok kekonyolan orang kaya baru bernama Jordana, pedagang kain yang gagap menyikapi perubahan hidup yang dijalani.Pentas teater ini didukung pemain antara lain Gludug Ariyo Purnomo, Dias Wikarto, Meliantha Vania, Otto Sebastian, Nobi Susilo, Novi Sartika, Ratih Vidyaparamita, Jericho Putranto. Untuk tata musik digarap Gemak Budi S, Laras, Asri bersama siswa-siswi SMU De Britto dan Stece I. Koreografi ditangani Sisilia Asih, kostum dan rias dibantu dari Heru Salon. (Cil)
Setelah dipentaskan di Yogya, cerita ‘OKB’ yang disutradarai oleh Hermanjoyo dan Agus Prih, juga akan digelar di Taman Budaya Surakarta (TBS), Sabtu (1/3) mendatang.
Menurut Hermanjoyo, alasan mengangkat lakon ‘OKB’ selain bisa melibatkan banyak pemain, ceritanya menarik dan disajikan secara jenaka. Melihat pendukung yang terlibat terdiri pelajar SMU, untuk penggarapan tidak menerapkan dramaturgi secara ketat, karena yang terpenting mereka bisa memahami proses berteater.Kegiatan teater bisa dijadikan ajang bagi mereka untuk olah rasa, pikir dan bekerja secara kolektif. Karena itu, dalam produksi ‘OKB’ ini sebagian siswa ada yang menangani produksi sekaligus pemain.
Sejak pembuatan proposal, mencari sponsor, proses latihan hingga pergelaran dikerjakan oleh siswa. “Yang menggembirakan, pergelaran ini memperoleh dukungan dari para alumni SMU De Britto. Ada yang menangani tata artistik, musik, kostum dan koreografi,” ungkap Hermanjoyo, yang juga pembimbing Teater De Britto.
Dia menambahkan, lakon ‘OKB’ sebuah kisah satir yang menertawakan dan memperolok kekonyolan orang kaya baru bernama Jordana, pedagang kain yang gagap menyikapi perubahan hidup yang dijalani.Pentas teater ini didukung pemain antara lain Gludug Ariyo Purnomo, Dias Wikarto, Meliantha Vania, Otto Sebastian, Nobi Susilo, Novi Sartika, Ratih Vidyaparamita, Jericho Putranto. Untuk tata musik digarap Gemak Budi S, Laras, Asri bersama siswa-siswi SMU De Britto dan Stece I. Koreografi ditangani Sisilia Asih, kostum dan rias dibantu dari Heru Salon. (Cil)
0 komentar:
Posting Komentar